Sabtu, 10 Januari 2009

MANUSIA BONSAIIIIIIIIII

Manusia Bonsai

19 Oktober 2007. oleh shtarigan

Menegur, bukan pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, anda pasti setuju kalo saya katakan, dalam menegur seseorang tidak hanya butuh keberanian saja tapi juga Hikmat, salah-salah justru kita yang akan kena masalah sebab tidak semua orang rela ditegur, padahal sudah jelas bahwa orang itu memang pantas untuk mendapatkan sebuah terguran.

Kalau posisi menegur saja sulit, bagimana jika posisi kita sebagai orang yang ditegur ? pasti lebih sulit lagi karena butuh jiwa besar untuk menerima sebuah terguran. Tidak pandang orang, sekalipun yang menegur orang tua atau sahabat belum tentu kita siap menerima teguran.

Sebenarnya, setiap orang membutuhkan teguran, tampa teguran kita tidak akan pernah tau arti dari sebuah kesempurnaan. Dengan adanya teguran, kita tau bahwa kita tidak sempurna seperti yang kita kira selama ini.

Teguran tidak memandang status, apakah dia kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak berpendidikan, tua dan muda, dan kita juga wajib menegur seseorang karena dengan menegur menunjukkan bahwa kita mengasihi mereka.

Tujuan dari teguran yg baik adalah supaya orang yg ditegur itu tau bahwa apa yg dia lakukan itu kurang tepat,dan perlu ada perbaikan ! ! ! BERTUMBUH dari yg kurang baik menjadi lebih baik.
Menegur seseorang, haruslah karena punya maksud yg baik dan dengan KASIH, bukan sekedar “koreksi” apalagi kalau hanya bertujuan untuk “mojokin” sebab kalau motivasi dan cara kita menegur tidak bernar, bisa timbul pertengkaran . . . niat baik belum tentu ditanggapi dengan baik.

Bertumbuh dalam arti bermakna bagi orang lain, menjadi contoh, berubah dari yg kurang baik menjadi lebih baik . . dan lebih bagus lagi kalau setelah melalui pembentukan kita bisa menjadi BERKAT bagi orang lain.

Saya coba memberikan anda ilustrasi, yaitu antara pohon beringin, yang tumbuh alami dan pohon beringin yang dibonsai.

Dari sudut keindahan, pohon beringin yang di bonsai kelihatan unik, dan tentu saja kalau dijual harganya cukup mahal, tapi tidak mampu menjalankan fungsinya selayaknya pohon beringin yang tumbuh dengan normal.
Disamping itu, dalam proses membuat pohon beringin ini mejadi “kecil”, membutuhkan banyak waktu dan biaya yang cukup besar mulai dari proses sampai akhirnya biaya untuk perawatan.

Sangat berbeda dengan pohon beringin yang dibiarkan tumbuh alami, tumbuh besar dan kokoh, tak jarang pohon beringin dimanfaatkan untuk berteduh dari hujan atau panas atau bahkan bagi pejalan kaki bisa dimanfaatkan untuk berteduh sambil menghilangkan rasa lelah.

Untuk menjadi kuat dan kokoh tidak seperti mudahnya membalikkan tangan, Pohon beringin melewati banyak peristiwa dan proses dalam hidupnya. Pada saat musim hujan, harus tetap bertahan dari kencangnya angin dan pengikisan tanah dari air yang mengalir yang bisa mengakibatkan pohonnya roboh , dimusim kering harus bertahan untuk tidak mati kehausan, belum lagi kalau ada orang iseng yang lewat sambil menggores-gores batang pohon dengan benda tajam. Disamping itu, beberapa bulan sekali ada pria-pria gagah yang memotong ranting-rantinya yang sudah hampir mengenai tiang listrik sehingga ada beberapa ranting yang di tebang.

Sangat menyakitkan bagi pohon beringin, ketika melihat ranting-rantingnya yang penuh dengan dedaunan yang hijau harus ditebang. Dari pembicaraan orang-orang tinggi besar yang memotongnya mengatakan, kalau tidak ditebang bisa menggangu kable listrik yang ada diatas kami. Apalagi ketika ada anak-anak yang bermain sepeda dan istirahat di bawah beringin untuk menghindari hujan tapi ternyata mereka mencoret-coret batang pohon dan mengukir sesuatu dipohon, rasanya sakit sekali . .. mereka menyebutnya “pisau”.

Begitu banyak rintangan , cobaan dan godaan yang beringin alami tapi tetap punya semangat untuk bertumbuh dan selalu sukacita memberikan tumpangan bagi orang yang membutuhkannya.

Bagaimana dengan anda ?

Bagaimana sikap anda, ketika melihat Pendeta atau Hamba Tuhan yang anda kagumi berbuat hal yang memalukan, atau berbuat hal-hal yang tidak pantas dilakukan orang seorang Pelayan Tuhan, langsung mengundurkan diri dari gereja ? Ketika ada berada dipadang gurun atau ada beberapa batu kerikil yang mengenai anda,membuat anda memutuskan untuk lari dari Tuhan ?

Bagaimana reaksi anda ketika ada yang menegur ? Terkadang Tuhan memakai orang lain untuk menegur kita, untuk memakai orang-orang disekitar kita untuk membuka hati dan pikiran kita.

Sama seperti pohon beringin ini, semakin banyak luka-luka yang melekat di tubuhnya justru membuat nya semakin kelihatan kokoh. Begitu juga dengan kita, tapi segala sesuatunya tergantung bagaimana sikap kita dalam menanggapi setiap teguran yang ditujukan pada anda.

Amsal 12:1
Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.

SENTUHAN KALBUUUUUUUUUUU





Allah berfirman dalam Al-Qur'an pada surat Hadid ayat 20 yang artinya:

"Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. ...... Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."


Perjalanan hidup manusia tidak ubahnya bagaikan kisah penyelam mutiara. Seorang penyelam mutiara, dalam melaksanakan tugasnya selalu dibekali dengan tabung oksigen yang terpasang di punggungnya. Pada saat ia terjun menyelam, niatnya bulat ingin mencari tiram mutiara sebanyak-banyaknya. Tetapi begitu ia berada di bawah permukaan laut, ia mulai lupa pada apa yang harus dicarinya. Kenapa? Ternyata pemandangan di dalam laut sangat mempesona. Bunga karang yang melambai-lambai seolah-olah memanggilnya, ikan-ikan hias berwarna-warni yang saling berkejaran dengan riangnya membuatnya terpana. Ia pun lalu terlena ikut bercanda ria, melupakan tugasnya semula untuk mencari tiram mutiara yang berada jauh di dasar laut sana.

Hingga pada suatu saat, dia terkejut manakala disadarinya oksigen yang berada di punggungnya tinggal sedikit lagi. Timbullah rasa takutnya. Tak terbayang olehnya bagaimana kemarahan majikannya kelak bila ia muncul ke permukaan tanpa membawa tiram mutiara sebanyak yang diharapkan. Maka dengan tergopoh-gopoh ia pun busaha untuk mencari tiram mutiara yang ada disekitarnya. Namun sayang, kekuatan fisiknya sudah melemah, energinya sudah habis terkuras bercanda ria dengan keindahan alam bawah laut.

Akhirnya isi tabung oksigennya benar-benar kosong, sehingga walaupun tiram mutiara yang diperolehnya sangat sedikit, ia mau tidak mau harus muncul ke permukaan. Malangnya lagi, karena tergesa-gesa dia tidak sempat mengikat kantongnya dengan baik, sehingga ketika tersenggol ikan yang berseliweran di sampingnya, tiram mutiara yang sudah didapatnya dengan susah payah itu sebagian tertumpah ke luar.

Di permukaan, majikannya telah menunggu. Begitu dilihatnya isi kantong si penyelam tidak berisi tiram mutiara sebagaimana yang ia harapkan, maka tumpahlah caci makinya dan saat itu juga si penyelam dipecatnya tanpa pesangon sedikitpun. Tentu saja bisa kita bayangkan bagaimana gundahnya perasaan si penyelam.

Dengan penuh rasa penyesalan, si penyelam berusaha minta kesempatan ulang untuk menyelam kembali. "Tuan, ijinkanlah aku untuk menyelam kembali, pasti aku akan mencari tiram mutiara sebanyak-banyaknya." Namun majikannya dengan tegas menolak, "Percuma engkau aku beri kesempatan, ternyata engkau hanya pandai membuang-buang oksigen saja."

Kisah ini amat mirip dengan perjalanan hidup manusia di dunia. Tabung oksigen adalah perlambang jatah umur manusia, tiram mutiara mengibaratkan pahala yang harus kita kumpulkan dan tiram mutiara yang tumpah mengumpamakan pahala yang hilang karenanya, sedangkan keindahan yang ada di dalam lautan melambangkan godaan-godaan kenikmatan duniawi dengan harta, tahta dan wanitanya.

Marilah kita instropeksi, sudah cukupkah tiram mutiara yang kita peroleh?, Sehingga bila suatu saat kita harus muncul ke permukaan menemui majikan kita, Allah swt, Ia ridha menerima kita. Apalagi Ia telah berfirman dalam surat Al-Ankabuut ayat 6:

"Tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main, sesungguhnya akhirat itulah yang sebenar-benarnya kehidupan."

TANDA-TANDA KIAMAT

Al-Mahdi al-Muntazhar (Imam Mahdi yang ditunggu) adalah seorang laki-laki muda dari kaum Muslimin yang berasal dari umat Nabi SAW. Namanya adalah Muhammad Ibn Abdullah (namanya sama dengan Nabi SAW). Al-Mahdi merupakan salah seorang dari khalifah dan pemimpin yang mendapat petunjuk.

Hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang menerangkan tentang Imam Mahdi AS adalah sangat banyak sehingga mencapai tingkatan hadits mutawatir. Hadits mutawatir adalah hadits shahih yang diriwayatkan oleh suatu jamaah (sekelompok orang) yang tsiqah (terpercaya, hati-hati, dan berkepribadian tinggi). Karena itu mengetahuinya adalah wajib menurut jumhur (hampir semua) ulama, mengamalkannya adalah wajib dan orang-orang yang mengingkarinya dapat menjadikannya sebagai orang kafir.

Masalah al-Mahdi termasuk dasar pokok yang dibahas dalam buku ini, dimana kemunculan al-Mahdi akan terjadi langsung setelah perang Armageddon.

Siapakah al-Mahdi itu?

Al-Mahdi al-Muntazhar (Imam Mahdi yang ditunggu) adalah seorang laki-laki muda dari kaum Muslimin yang berasal dari umat Nabi SAW. Namanya adalah Muhammad Ibn Abdullah (namanya sama dengan Nabi SAW). Al-Mahdi merupakan salah seorang dari khalifah dan pemimpin yang mendapat petunjuk.

Jadi, al-Mahdi ini bukanlah seperti yang diduga oleh kaum Syiah ar-Rafidhah yang menganggap al-Mahdi adalah Muhammad Ibn al-Hasan al-Askari yang akan muncul dari Sardeb.

Ciri-Ciri al-Mahdi

Hadits-hadits yang menggambarkan tentang sifat-sifat al-Mahdi adalah:

1. Telah bersabda Rasulullah SAW, �Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun.� (HR. Abu Dawud dan al-Hakim)

2. Telah bersabda Rasulullah SAW, �Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (Muhammad bin Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun.� (HR. Thabrani)

3. Telah bersabda Rasulullah SAW, �Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam.� (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Yang dimaksud diislahkan di sini adalah bahwa Allah akan memberinya kesiapan untuk menjadi khalifah dan memimpin kaum Muslimin dalam menghadapi huru-hara dan peperangan terakhir.

4. Telah bersabda Rasulullah SAW, �Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku.� (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim)

5. Telah bersabda Rasulullah SAW, �Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya.� (HR. Muslim dan Ahmad)

Sebelum membahas bagian selanjutnya tentang tanda-tanda kedatangan Imam Mahdi, perlu dijelaskan bahwa:

1. Kemunculan Imam Mahdi bukan berasal dari usahanya (Muhammad bin Abdullah) dan bukan pula suatu permintaan darinya. Dan bahkan ia sendiri sama sekali tidak tahu bahwa Allah SWT akan mengislahkannya dalam waktu satu malam. Dan bahwa Allah SWT akan mempersiapkan baginya suatu kaum yang berjumlah sedikit serta tidak punya persiapan dan kekuatan. Kemudian kaum tersebut membaiatnya di Ka�bah, sedangkan ia (al-Mahdi) sendiri tidak menyukai baiat itu.

2. Kedatangan Imam Mahdi di akhir zaman adalah hal yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT dan telah tertulis dalam Ummul Kitab (Lauhul Mahfuzh), yang mana ia pasti akan muncul. Jadi, kemunculannya adalah seperti kedatangan al-Masih ad-Dajjal, al-Masih putra Maryam, dan keluarnya Ya�juj dan Ma�juj, serta sisa tanda-tanda kiamat lainnya.

Oleh karena itu perlu ditekankan bahwa beriman dengan Imam Mahdi adalah wajib dalam syariat dan i�tikad. Karena hadits-hadits yang mengisahkan tentang Imam Mahdi mencapai tingkatan mutawatir.

Rabu, 07 Januari 2009

KKESUKSESAN = MENUKAR

INI FOTO IREN WAKTU SUKSES KEMAREN......

SEKARANG LEBIH LAGI...



Kesuksesan adalah sesuatu yang tidak mudah untuk didapatkan. Diperlukan adanya upaya dan daya untuk membuat semua itu terwujud. Upaya dan daya dapat terlihat dari apa yang ditukarnya untuk membeli kesuksesan. Ada tiga hal yang ditukar untuk mendapatkan kesuksesan.


Pertama adalah menukar waktu. Jujur saja, banyak orang sukses menukarkan waktu luangnya untuk mendaptkan kesuksesannya seperti saat ini. Dahulu ketika ia merintis sebuah usaha, ia hampir tidak punya waktu mengurus hidupnya, bahkan untuk bersosialisasi atau sekedar kongkow bersama teman saja tidak sempat. Maka tidak heran bila pada satu masa di mana ia memperoleh semuanya, ia akan sangat menghargai waktunya. Karena waktu yang mendewasakan pemikirannya dan waktu jualah yang membuat ia menjadi seseorang.


Yang kedua adalah menukar tenaga. Terus terang banyak sekali orang yang menukar tenaganya untuk menjadi seorang yang sukses. Tiada hari tiada satu kegiatan yang dikerjakan tanpa tetesan keringat, dan inilah yang menjadikan ia kuat secara fisik. Di negara berkembang dan miskin banyak orang menukarkan tenaganya untuk sebuah kesuksesan. Tidak ada yang salah dari semua itu, selama yang kita dapatkan dengan cara yang baik dan halal, bukan begitu?


Dan yang ketiga adalah menukarkan segenap pikirannya. Kenyataannya Sang Khalik telah memberikan anugrah yang luar biasa bernama akal. Ketika akal dijadikan sebuah kekuatan untuk ditukar dengan kesuksesan, intelektualitas semakin berkembang dan kematangan berpikir menjadi landasan menemukan sebuah kebijakan.


Ketiga kombinasi inilah yang membuat orang bisa menggapai kesuksesan sebenarnya. Yang menjadi sebuah pertanyaan bagi masing-masing diri kita adalah apakah kita sudah menukarkan ketiganya untuk mendapatkan semuanya? Jika belum pantaslah kita hanya berjalan di tempat tanpa sebuah arah yang pasti. Dan sudah sepantasnya kita hanya jadi pengikut bukan penggerak.


Salam Inspirasi


Irawan Senda

KETIKA ALLAH BERKATA TIDAK

Assalamu'alaikum wr. wb.

Ini ada kumpulan kata-kata yang bermakna ..... semoga bermanfaat ....


KETIKA ALLAH BERKATA TIDAK

Ketika manusia berdo'a,

"Ya Allah ambillah kesombonganku dariku."

Allah berkata,

"Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."

Ketika manusia berdo'a,

"Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat."

Allah berkata,

"Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."



Ketika manusia berdo'a,

"Ya Allah beri aku kesabaran."

Allah berkata,

"Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan tidak

diberikan, kau harus meraihnya sendiri."



Ketika manusia berdo'a,

"Ya Allah beri aku kebahagiaan."

Allah berkata,

"Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk

menghargai keberkahan itu."



Ketika manusia berdo'a,

"Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan."

Allah berkata,

"Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada

Ku."



Ketika manusia berdo'a,

"Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat."

Allah berkata,

"Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."



Ketika manusia berdo'a,

"Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku.

Allah berkata...

"Akhirnya kau mengerti ...!"





Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah

memanjatkan doa,

meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya.

Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah

kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali

orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan.



Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan,

tapi justru orang lain yang mendapatkannya-tanpa susah payah.



Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai,

berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti

pasangan.



Kita menginginkan harta yang berkecukupan,

namun kebutuhanlah yang terus meningkat.



Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan

pilek, lalu kita melihat tukang es.

Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es

dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil).



Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada

Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu

lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita.

Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es.

Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat

itu.



Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang

paling baik bagi kita.

Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya.

Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu.

Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan

terus berdoa.



Semoga Bermanfaat

Wassalamu'alaikum..wr..wb

MEMBANGUN MOTIVASI DALAM DIRI

Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika anda
memiliki motivasi yang kuat dalam diri anda. Tanpa motivasi apapun,
sulit sekali anda menggapai apa yang anda cita-citakan. Tapi tak
dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam
diri sendiri. Bahkan mungkin anda nggak tahu pasti bagaimana cara
membangun motivasi di dalam diri sendiri.

Padahal sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk
menumbuhkan motivasi tersebut. Caranya...? coba simak kiat berikut
ini:

Ciptakan sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat "membangunkan" dan membangkitkan gairah
anda saat pagi menjelang. Misalnya, anda berpikir esok hari harus
mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya
mustahil, tapi sensasi ini kadang memacu semangat anda untuk
berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah anda lakukan
kemarin.

Kembangkan terus tujuan anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup
yang terlalu sederhana membuat anda tidak memiliki kekuatan lebih.
Padahal untuk meraih sesuatu anda memerlukan tantangan yang lebih
besar, untuk mengerahkan kekuatan anda yang sebenarnya. Tujuan hidup
yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam
hidup anda.

Tetapkan saat kematian
Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu
tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam
hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional.
Anda dapat membayangkan 'flash back' dalam kehidupan anda. Sejak
anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai
pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika anda membayangkan 'ajal' anda
sudah dekat, akan memotivasi anda untuk berbuat lebih banyak lagi
selama hidup anda.

Tinggalkan teman yang tidak perlu
Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat
mendorong anda mencapai tujuan. Sebab, siapapun teman anda,
seharusnya mampu membawa anda pada perubahan yang lebih baik.
Ketahuilah bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat anda
berpikir optimis pula. Bersama mereka hidup ini terasa lebih
menyenangkan dan penuh motivasi.

Hampiri bayangan ketakutan
Saat anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan
diri dari bayangan tersebut. Misalnya selama ini anda takut akan
menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut anda
dengan mencoba mengatasinya. Saat anda berhasil mengatasi rasa
takut, saat itu anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri
bahwa anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.

Ucapkan "selamat datang" pada setiap masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu
saat anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak dan penuh bebatuan.
Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan
tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika anda
memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, anda akan semakin
sulit termotivasi. Sebaliknya bila anda selalu siap menghadapi
setiap masalah, anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih
untuk mencapai tujuan anda.

Mulailah dengan rasa senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup anda. Coba
nikmati hidup dan jalan yang anda tempuh. Jika sejak awal anda sudah
merasa 'tidak suka' rasanya motivasi hidup tidak akan pernah anda
miliki.

Berlatih dengan keras
Tidak bisa tidak, anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan
hasil terbaik. Pada dasarnya tidak ada yang tidak dapat anda raih
jika anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih semakin mudah
pula mengatasi setiap kesulitan.

Kesimpulannya, motivasi adalah 'sesuatu' yang dapat menumbuhkan
semangat anda dalam rangka mencapai tujuan. Dengan motivasi yang
kuat di dalam diri sendiri, anda akan memiliki apresiasi dan
penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga anda
pun nggak ragu lagi melangkah mencapai tujuan dan cita-cita hidup
anda..!

MENGINGAT KEMATIAN

Mengingat Kematian

Seorang lelaki sedang tiduran di bawah pohon apel. Tiba-tiba salah satu dari buah apel gugur dan menimpa salah satu bagian badannya. Laki-laki itu lantas berpikir. Kenapa barang ini jatuh ke bawah? Bagi orang biasa, jatuh ke bawah adalah hal biasa, sebab yang namanya jatuh, sudah pasti ke bawah. Tidak perlu pemikiran yang lebih sulit lagi. Tapi bagi laki-laki berotak cerdas ini menjadi hal yang luar biasa. Dan dari gerilya pemikiran laki-laki inilah lahir teori gravitasi bumi yang mashur itu. Dan laki-laki itu bernama Newton, fisikawan Eropa.

Tiba-tiba, suatu hari saya mengingat laki-laki itu. Sebab ketika saya sedang santai di bawah pohon mangga, setelah letih bekerja, tiba-tiba salah satu buah mangga, jatuh dan menimpa saya. Karena otak saya tidak secerdas otak Newton, kejadian itu juga saya pandang biasa-biasa saja. Tapi ada satu yang menjadi luar biasa adalah, ketika yang jatuh itu adalah buah yang masih muda. Bahkan untuk menjadi masak, buah ini perlu proses alamiah yang lebih lama lagi.

Kenapa mangga muda yang jatuh? Bukankah ada mangga yang lebih layak jatuh terlebih dahulu? Pandangan umum manusia, suatu saat akan sangat berbeda dengan kekuasaan Sang Maha pencipta. Kita mengatakan, benda ini layaknya begini dan begitu. Tapi, Allah SWT mempunyai hak prerogatif untuk berkata dan bertindak lain. Dalam bahasa orang-orang yang beriman: Apa yang terjadi di dunia ini, sudah barang tentu ada dalam lingkup qada dan qadar-Nya. Dan jatuhnya mangga muda itu, tak hanya sekedar terkena tiupan angin yang berhembus belaka, tapi di balik itu semua, Allah SWT ikut berperan di dalamnya.

Alhamdulillah, dari jatuhnya mangga itu, saya diingatkan untuk yang kesekian kalinya oleh Allah, untuk mengingat kembali sesuatu yang sangat penting, yaitu kematian. Ada sebuah kisah, bahwa seorang saleh zaman dulu, pernah meletakkan batu nisan di depan pintu rumahnya. Tujuannya tak ada lain hanyalah agar setiap saat ia bisa mengingat kematian. Itu tentu wajar -wajar saja, sebab datangnya ajal adalah sebuah kepastian, dan tak ada satu mahlukpun yang mengetahuinya.

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang ajalnya. Dan Allah maha mengtahui apa yang kamu kerjakan. (QS 63:11)

Dan dalam perjlanan hidup saya, saya tidak harus meletakkan batu nisan di depan pintu rumah saya. Kalau berpikir ke belakang sana, sudah sangat sering sebenarnya saya diingatkan tentang hal tersebut. Hal-hal yang seharusnya saya lebih waspada dan cepat-cepat berbuat amal kebaikan. Sebelum kematian menjemput saya.

Ketika saya berumur sepuluh tahun, adik yang sangat saya sayangi, adik yang selalu saya gendong ke sana ke mari kalau ibu saya memasak atau ke kebun, dipanggil oleh Allah SWT. Masuk SMP, kembali Allah mengingatkan saya, dengan meninggalnya bapak saya, yang baru berusia 40-an. Umur yang masih sangat produktif, dan saya masih sangat membutuhkan pendidikan darinya.

Setelah meninggalnya bapak saya, saya jadi sering sekali pergi ke kuburan untuk men-ziarahi makamnya. Atau saya sangat sering pergi ke tempat tersebut, karena saya sering ikut menggali kubur kalau saudara atau tetangga saya meninggal.

Dewasa sedikit, saya lebih sering masuk ke liang lahat, untuk menghadapkan wajah sang mayat ke kiblat, sebelum ditimbun dengan tanah. Saya sering sekali melihat wajah-wajah terakhir orang yang mau menghadap-Nya. Atau saya sering sekali diajak oleh mudin, orang yang mengurusi tentang kematian di kampung untuk menjadi asistennya. Saya membantu mempersiapkan kain kafan, ikut memandikan jika mayatnya laki-laki dan sekaligus ikut membantu membungkusnya.

Sebelum saya berangkat merantau ke Brunei, saya banyak dihubungi tokoh-tokoh masyarkat desa saya, agar saya jangan merantau lagi. Mereka menginginkan saya agar jadi Kaur Kesra, Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat. Yaitu suatu struktur organisasi desa yang mengurusi tentang kesejahteraan rakyat, pernikahan dan sekaligus tentang urusan kematian. Tapi saya menolak dengan sopan. Saya merasa masih terlalu muda untuk mengurusi hal kemasyarakatan, dan lebih menghormati senior saya, tentu yang ilmu agamanya lebih dari saya.

Dan hari-hari ini, alhamdulillah, Allah masih sayang kepada saya, bahwa di perantauan inipun Allah memberikan pekerjaan dengan sesuatu yang berhubungan dengan kematian. Setiap hari, kalau saya membuat mie putih ala Cina, saya harus mencuci kain putih sepanjang lima meter. Kain yang selalu mengingatkan saya kepada pembungkus mayat. Dan Kalau saya membuat tahu, juga saya selalu berhadapan dengan kain putih untuk menyaring susu kedele. Dan tentu saja ini juga mengingatkan saya kepada benda yang akan dibawa jika kelak kita meninggal dunia.

Maka, ketika saya kejatuhan mangga muda, saya merenung. Sudah sering sekali Allah mengingatkan saya dengan hal-hal yang berhubungan dengan kematian, tapi apakah saya sendiri sudah ingat dengan kematian yang akan menimpa saya? Dan sudah cukupkah bekal saya jika tiba-tiba Izrail menemui saya? Sudahkah saya termasuk golongan orang-orang cerdas menurut prespektif Rasulullah? Karena menurut Rasulullah orang-orang yang cerdas adalah orang yang selalu mengingat kematian.

Saya meraba diri saya, dengan mengingat perbuatan selama hidup saya ini. Saya mencoba bercermin dengan para salafusshaleh, sudah sejauh manakah jejak mereka yang saya laksanakan. Dan sudah sejauh mana kelayakan saya jika menghadap-Nya.

Otak saya terus bergerilya. Walaupun otak saya tidak secerdas seperti para penerima beasiswa, apalagi deretan ilmuwan fisika dan para penerima hadiah Nobel, seperti Newton misalnya, tapi mudah-muahan Allah memasukan saya kepada deretan orang-orang cerdas menurut kacamata khatamul ambiya, Muhammad SAW. Yang selalu mengingat akan datangnya kematian. Itulah yang tak henti-hentinya saya mohonkan pada-Nya.

Semoga Bermanfaat Buat Kita Yang masih Hidup

Wassalamu'alaikum..wr..wb